Monday, December 9, 2013

Tabrakan Maut KRL 1131 vs Truk Tangki BBM di Bintaro

Agung Sovianto
TALENTANEWS.COM - JAKARTA
   KRL Commuter Line 1131 jurusan Serpong - Tanah Abang terlibat kecelakaan maut dengan truk tangki pengangkut bahan bakar minyak di perlintasan Kereta Api Bintaro - Ulujami (antara stasiun Pondok Ranji dan Kebayoran Lama), Senin (09/12).
  Menurut pengakuan seorang warga Bintaro, Masliah (55), menuturkan bahwa perlintasan KA itu memang rawan terjadi kecelakan. Kata dia, letaknya hanya sekitar 200 meter dari lokasi Tragedi Bintaro 1987. Ketika itu, terjadi tabrakan antara KA dengan KA yang menelan korban jiwa sekitar 156 orang dan 300 orang terluka. "Disini memang angker terakhir tiga bulan lalu ada pengendara motor yang tertabrak KA.  Terseret sampai depan rumah saya," kata Masliah saat ditemui di TKP.
   Masliah menuturkan, warga sekitar perlintasan KA itu menyebut tempat kejadian sebagai jalur angker. Karena menurut Masliah, selain jalur KA yang membelok di jalan itu juga kerap terjadi kemacetan. "Jadi kalau dari arah Serpong itu belok, datangnya KA tidak ketahuan. Terus kan disini suka macet. Jadi kadang-kadang lagi macet mobil sudah di tengah," kata Masliah.
  Sementara itu, Raihan (45) yang merupakan warga sekitar juga menuturkan hal yang sama. Bahwa tempat kejadian rawan kecelakaan. Bahkan kata dia, pada tahun 2002 nyawanya hampir melayang gara-gara jalan lagi macet tiba-tiba datang KA. "Di sini memang angker, waktu itu saya pake mobil. Lagi macet kemudian pintu KA ketutup. Tiba-tiba datang kereta. Saya sudah pasrah waktu itu," terangnya.
   Namun begitu mobil paling depan jalan, dia langsung tancap gas dan akhirnya selamat dari kecelakaan maut di tempat itu. "Hanya sepersekian detik, mobil depan maju langsung saya gas mobil. Pokoknya itu kereta api seperti ular anaconda yang besar," terangnya.
   Disampaikan Raihan, selain kecelakaan tabrakan, di tempat itu juga sering tiba-tiba ada orang yang jatuh dari kereta dan langsung meninggal di tempat. "Pokoknya disini angker sekali. Sudah banyak yang meninggal," kata dia.
   Raihan menyarankan, seharusnya di daerah itu dipisahkan antara jalan untuk kendaraan dan jalur KA. Karena menurutnya sudah bukan hal aneh lagi kalau ada kecelakaan yang merenggut nyawa di daerah itu. "Ini harusnnya Pemerintah buat jalan terpisah. Supaya disini tidak banyak kecelakaan. Soalnya kereta sering lewat. Jalan juga sering macet," tambahnya.
  Pantauan Talentanews, hingga berita ini dimuat, saat ini evakuasi korban masih dilakukan. Mobil ambulans hilir mudik membawa puluhan korban ke rumah sakit. Masinis KA bernama Sudarman Prasetyo (25) yang menjadi korban tewas kecelakaan itu masih belum bisa dievakuasi. Tubuhnya masih berada di dalam ruangan masinis.

No comments:

Post a Comment