Sunday, December 1, 2013

KODAM JAYA Bentuk Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana

Agung Sovianto
TALENTANEWS.COM - JAKARTA
    Dalam antisipasi terjadinya bencana banjir selama musim hujan mendatang ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama TNI-AD dalam hal ini khususnya Kodam Jaya, Polri, Basarnas dan Masyarakat menggelar latihan evakuasi bencana yang dilakukan oleh Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB) wilayah Barat Tahun 2013 di bantaran Kali Ciliwung, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (01/12).
    Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Kodam Jaya Komandan Brigif-1 PIK/Jayasakti Kolonel Inf Andy Kahar, Dandim 0504/Jakarta Selatan Letkol Inf Ali Aminudin, Dandim 0505/Jakarta Timur Letkol Arh Hamim Tohari. Lokasi yang dipilih yaitu dibawah fly over Jalan Kalibata, Jakarta Selatan, karena daerah tersebut merupakan salah satu daerah yang terparah jika banjir melanda DKI Jakarta, karena banyaknya rumah penduduk didirikan di bantaran Kali Ciliwung.
    Sebanyak 1.000 personil gabungan dari TNI-Polri, Basarnas dan instansi terkait lainnya menggelar latihan yang di titik-beratkan pada evakuasi korban, baik menggunakan perahu karet maupun peralatan lain seperti tandu. Jumlah personil yang mengikuti gelar Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana itu merupakan sepertiga kekuatan yang disiapkan oleh BNPB untuk antisipasi banjir tahun ini.
    Sebanyak 3.000 personil telah disiapkan dengan bekerjasama dengan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko yang akan dikerahkan jika dibutuhkan dengan distribusi disiapkan masing-masing 500 orang personil di Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Sedangkan 1.500 personil lainnya akan diturunkan di wilayah lain seperti Jakarta Utara yang merupakan daerah langganan banjir. 
    "Digelar dengan harapan kita bisa minimalkan korban. Jadi ada upaya khusus dari pusat dan provinsi. Kita lebih siap. Nanti juga ada tenda-tenda pengungsi, pelayanan kesehatan. Begitu terjadi bencana, jangan sampai korban yang sudah sakit, sakitnya bertambah. Kalau parah, kita rujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Harapan kita tidak ada yang meninggal di pengungsian".
    Simulasi ini digelar untuk mengetahui kesiapsiagaan, kecepatan dan ketepatan petugas dalam penyelamatan dan evakuasi terhadap korban bencana di DKI Jakarta, khususnya banjir. Dalam gelar aksi tersebut, para petugas melakukan simulasi penyelamatan dalam berbagai kondisi seperti orang hanyut, evakuasi penduduk yang terjebak banjir di rumah mereka untuk dibawa ke tempat pengungsian termasuk evakuasi anak-anak. Selain aksi evakuasi, gelar SRC-PB juga mendemonstrasikan aksi penyelamatan korban luka dengan perawatan medis darurat sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

No comments:

Post a Comment