TalentaNews.com, Jakarta -
Pangdam
Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo, SE memberikan materi Kuliah Umum bagi
Mahasiswa Universitas Tarumanagara di Gedung M Lantai 8 Kampus Untar, Jalan S.Parman,
Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan - Jakarta Barat, Kamis (27/11).
Kuliah
Umum yang dibawakan Pangdam kali ini bertema: “Peran Pemuda dalam Menghadapi Tantangan Indonesia ke Depan” dengan
moderator Dosen Fakultas Hukum, Vera Wheni Soemarwi, SH, LLM kepada 350
mahasiswa Untar.
Paparan Pangdam Jaya dalam Kuliah Umum, Beliau menyampaikan: “Mahasiswa harus mampu.menciptakan suasana kebersamaan dan rasa nasionalisme yang tinggi. Yang tak kalah pentingnya, untuk ciptakan suasana keharmonisan selama melakukan tugas kuliah, sehingga diharapkan saat sudah selesai kuliah, mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang bagus”.
Nantinya Mahasiswa bisa berkarya dan menjadi sarjana yang mempunyai daya
saing yang bagus, misalnya duduk dalam pemerintahan atau mungkin sebagai
wiraswasta, agar bisa lebih mencintai negeri ini, lanjut Pangdam. Mahasiswa
harus menghindari hal-hal yang negatif, supaya mempunyai integritas yang
tinggi, selalu berprilaku yang positif, dan punya rasa kehormatan yang tinggi.
Begitu dipercaya oleh negara menjabat dalam pemerintahan, maka tidak melakukan
korupsi, selalu produktif, karena memikirkan kemajuan bangsa ini.
“Tiga
puluh satu tahun lagi yaitu tahun 2045, sebagai 100 tahun atau Tahun Emas
bangsa Indonesia, yang tentunya sebagai pada saat itu Indonesia harus sebagai
negara yang diperhitungkan oleh dunia. Untuk mencapai hal itu, harus
dipersiapkan SDM termasuk mahasiswanya dari sekarang,” terang Pangdam Jaya.
Indonesia
Emas tambahnya, harus menjadi milik mahasiswa, karena pada saat Indonesia
Emas, mahasiswa lah yang akan memimpin bangsa ini, untuk menjaga dan
mempertahankan semua Sumber Daya Alam (SDA). Terutama sumber daya energi,
agar tidak dikuasai oleh pihak asing.
Pangdam Jaya juga menjelaskan tentang ‘PROXY WAR’ yaitu perang yang terjadi oleh salah satu pihak atau negara asing, yang menggunakan pihak ke tiga atau kelompok lain, untuk perang melalui berbagai aspek Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya (Ipoleksosbud) dan aspek lainnya. Pihak negara asing juga ingin menguasai energi, pangan dan air Indonesia, tetapi tidak perlu menggunakan kontak senjata atau perang, tapi menggunakan cara tersebut.
Tujuan Proxy War ini, untuk melemahkan/merusak sendi-sendi kehidupan, dan indikasi-indikasi yang melemahkan sendi-sendi kehidupan, seperti antara lain buruh melakukan intimidasi dalam melakukan demonstrasi buruh, pelajar/mahasiswa berkelahi tawuran, maraknya peredaran narkoba dan gejolak sosial lainnya, lanjutnya. “Proxy war inilah yang diinginkan oleh negara asing, sehingga “gula” yang dimiliki Indonesia, bisa dikuasai oleh pihak asing,” jelas Pangdam Jaya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Aster Kasdam Jaya Kolonel Inf Arudji
Anwar, SH, Danrem 052/Wkr Kolonel Kav Muhammad Zamroni, Dandim 0503/JB Letkol
Arh Riksawan Ardhianto, S.I.P, Waka Pendam Jaya Letkol Inf Isa Ansori, Wakil
Walikota Jakarta Barat M.Yuliadi, para Perwira Staf dan para Danramil jajaran
Kodim 0503/JB, Rektor Untar Prof. Ir. Roesdiman Soegiarso, M.Sc, Ph.D, serta
para Dosen Untar.
Setelah acara paparan Pangdam Jaya pada Kuliah Umum, dilaksanakan penyerahan
cindera mata berupa plakat dari Rektor Untar Prof. Ir. Roesdiman Soegiarso,
M.Sc, Ph.D, kepada Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, SE. dan sebaliknya. (Agung
Sovianto)