Saturday, October 26, 2013

Penanganan Terorisme Juga Tanggungjawab Elemen Masyarakat

Agung Sovianto
TALENTANEWS.COM - JAKARTA
 Pemberantasan aksi terorisme bukan sesuatu yang mudah. Program-program deradikalisasi yang bersifat preventif pun perlu diintensifkan sekaligus diekstensifkan, dengan melibatkan multi-stakeholders. Seminar yang diadakan Forum Masyarakat Katolik Indonesia - Keuskupan Agung Jakarta (FMKI-KAJ) dengan tema "Radikalisme vs Deradikalisme" di Pulomas Jakarta, Sabtu (26/10).
  Handoyo Budhisejati mengatakan, seminar ini diadakan dengan  sebuah harapan agar banyak pihak bisa terlibat dalam penanganan terorisme ini. Menurutnya, ini tak hanya tanggungjawab aparat penegak hukum, melainkan segenap elemen Masyarakat.
  "Sulit untuk membayangkan bahwa persoalan ini hanya persoalan para penegak hukum. Dengan peran dan fungsinya masing-masing, elemen gerakan sosial perlu juga memberi sumbangsih dalam persoalan terorisme dan deradikalisasi ini," ujar Handoyo.
  Lebih lanjut Handoyo menyatakan elemen masyarakat dapat menggunakan pendekatan pendidikan dan kebudayaan. Upaya-upaya ini perlu didorong guna mengurangi potensi radikalisasi, terutama di kalangan generasi muda.
  Pembicara dalam seminar ini, antara lain: Adrianus Meliala,  kriminolog Universitas Indonesia dan Komisioner Kompolnas; Deputy I Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mayjen TNI Agus Surya Bakti; Direktur International Crisis Group, Sidney Jones dan Ketua Umum PIKI Cornelius Ronowijoyo. Handoyo Budhisejati sebagai moderator.
   Sementara itu, Ketua Umum FMKI-KAJ Veronica Wiwiek S.P. Sulistyo mendorong masyarakat agar lebih peduli pada isu ini. "Peran pendidikan dalam keluarga dan lembaga-lembaga pendidikan menjadi penting di sini," ujar Veronica.
   Ia menambahkan, masyarakat di elemen terkecil yaitu keluarga dapat memulainya dengan pendidikan budi pekerti yang baik di rumah. Diharapkan dengan demikian, bibit-bibit radikalisme bisa dimatikan sebelum berkembang. Demikian juga dengan lembaga pendidikan.

No comments:

Post a Comment