Tuesday, October 29, 2013

TMMD ke-91 KODIM 0503/JB Ditutup Walikota Jakbar

Agung Sovianto
TALENTANEWS.COM - JAKARTA
  Walikota Administrasi Jakarta Barat H.Fatahillah menutup TMMD ke-91 TA 2013 di wilayah KODIM 0503/JB KOREM 052/Wkr bertempat di Lapangan Cendrawasih Kelurahan Cengkareng Barat Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, Selasa (29/10).
    Upacara penutupan TMMD ke-91 dihadiri oleh Aslog Kas Koops TNI-AU, Kadis Patmar Armabar, Para Kabalak jajaran Kodam Jaya, Kasrem 052/Wkr, para Dandim jajaran Korem 052/Wkr, Wakapolres Jakarta Barat, Para Camat dan Lurah se-Jakarta Barat, Para Danramil jajaran Kodim 0503/JB, Para Kapolsek jajaran Polres Jakarta Barat, Toga, Tomas dan Toda, ditandai dengan penyerahan kembali peralatan kerja kepada Walikota Jakarta Barat.
    Sambutan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang dibacakan oleh Fatahillah, mengatakan atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada jajaran TNI di lingkungan Kodam Jaya yang telah menggalang potensi secara terpadu dengan SKPD Pemda Provinsi DKI Jakarta dan sektor swasta untuk melaksanakan Bhakti Sosial di semua wilayah Koramil atau Kecamatan.
    TMMD ke-91 ini dimulai sejak tanggal 09 Oktober 2013 KODIM 0503/JB telah mengerjakan pengecoran (floor) jalan sepanjang 102 M, lebar 4,4 M dan tinggi 10 CM yang berada di Kelurahan Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng dan di Rt.005/05 Kelurahan Cengkareng Timur Kecamatan Cengkareng yang panjangnya mencapai 450 M, lebar 3,75 M dan tinggi 20 CM. Selain itu juga merehab Musholla Nurul Ikhlas di Jalan Trikora III Rt.005/05 Kelurahan Duri Utara Kecamatan Tambora Jakarta Barat.
    Sementara itu kegiatan TMKK diadakan pengobatan umum, pemeriksaan gigi serta melayani KB diantaranya IUD, Implan, MOW dan MOP guna membantu masyarakat dalam segi kesehatan serta mengendalikan pertumbuhan penduduk. Tema Optimalisasi Percepatan Kependudukan dan KB Nasional Menuju Pencapaian MDGs Tahun 2013 Melalui Kerjasama BKKBN dengan TNI.

Saturday, October 26, 2013

Penanganan Terorisme Juga Tanggungjawab Elemen Masyarakat

Agung Sovianto
TALENTANEWS.COM - JAKARTA
 Pemberantasan aksi terorisme bukan sesuatu yang mudah. Program-program deradikalisasi yang bersifat preventif pun perlu diintensifkan sekaligus diekstensifkan, dengan melibatkan multi-stakeholders. Seminar yang diadakan Forum Masyarakat Katolik Indonesia - Keuskupan Agung Jakarta (FMKI-KAJ) dengan tema "Radikalisme vs Deradikalisme" di Pulomas Jakarta, Sabtu (26/10).
  Handoyo Budhisejati mengatakan, seminar ini diadakan dengan  sebuah harapan agar banyak pihak bisa terlibat dalam penanganan terorisme ini. Menurutnya, ini tak hanya tanggungjawab aparat penegak hukum, melainkan segenap elemen Masyarakat.
  "Sulit untuk membayangkan bahwa persoalan ini hanya persoalan para penegak hukum. Dengan peran dan fungsinya masing-masing, elemen gerakan sosial perlu juga memberi sumbangsih dalam persoalan terorisme dan deradikalisasi ini," ujar Handoyo.
  Lebih lanjut Handoyo menyatakan elemen masyarakat dapat menggunakan pendekatan pendidikan dan kebudayaan. Upaya-upaya ini perlu didorong guna mengurangi potensi radikalisasi, terutama di kalangan generasi muda.
  Pembicara dalam seminar ini, antara lain: Adrianus Meliala,  kriminolog Universitas Indonesia dan Komisioner Kompolnas; Deputy I Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mayjen TNI Agus Surya Bakti; Direktur International Crisis Group, Sidney Jones dan Ketua Umum PIKI Cornelius Ronowijoyo. Handoyo Budhisejati sebagai moderator.
   Sementara itu, Ketua Umum FMKI-KAJ Veronica Wiwiek S.P. Sulistyo mendorong masyarakat agar lebih peduli pada isu ini. "Peran pendidikan dalam keluarga dan lembaga-lembaga pendidikan menjadi penting di sini," ujar Veronica.
   Ia menambahkan, masyarakat di elemen terkecil yaitu keluarga dapat memulainya dengan pendidikan budi pekerti yang baik di rumah. Diharapkan dengan demikian, bibit-bibit radikalisme bisa dimatikan sebelum berkembang. Demikian juga dengan lembaga pendidikan.

Wednesday, October 9, 2013

Laksda TNI Arief Rudianto membuka TMMD ke-91 di Cengkareng

Agung Sovianto
 TALENTANEWS.COM - JAKARTA
   Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Arief Rudianto, SE bertindak sebagai Inspektur Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-91 Tahun 2013 di Lapangan Cendrawasih, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (09/10/13). Kepala Staf KODIM 0503/JB (Kasdim) Mayor Inf Ratno, S.Ag. bertindak sebagai Komandan Upacara.
 Tema TMMD ke-91 Tahun 2013 adalah "Melalui TMMD TNI bersama-sama POLRI, Kementerian/LPNK, Pemda dan seluruh komponen bangsa lainnya, kita tingkatkan integritas guna mendukung percepatan pembangunan dalam rangka mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan".
 Hadir pada acara pembukaan TMMD ke-91 diantaranya para Asisten Kodam Jaya, Asisten Pangkoarmabar, Wakapendam Jaya Letkol Inf Isa Bukhori, Kepala Staf KOREM 052/Wkr Letkol Arh  Heri Purwanto, para Dandim jajaran KOREM 052/Wkr, para Dan/Ka satuan militer di wilayah KOREM 052/Wkr, Kapolrestro Jakbar Kombes Pol M.Fadil Imran, Kasatlantas Polres Jakbar, Walikota Pemkot Adm Jakbar H. Fatahillah, Muspiko dan Muspika Jakarta Barat, Kasudin Olahraga dan Pemuda Pemkot Adm Jakbar Drs Dahlan, Kepala BKKBN Jakbar Bahar, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Ormas/LSM yang berada di wilayah Jakarta Barat.

    Dalam pembukaan TMMD ini Irup Panglima Komando Armada Barat membacakan amanat Kepala Staf TNI-AD Jendral TNI Budiman yang menyampaikan kepada Prajurit TNI untuk dipedomani bahwa, penugasan TMMD ini merupakan suatu kehormatan laksanakan secara profesional, penuh ketulusan, keikhlasan dan rasa tanggung-jawab, bangun soliditas dan sinergitas yang kokoh bersama komponen Masyarakat, jadilah contoh sumber inspirasi dan motivasi bagi Masyarakat, hormati, pahami adat istiadat dan budaya setempat sehingga menjadi Prajurit yang dicintai Masyarakat.
 Oleh karena itu, kata Kasad, peran dan kerjasama yang erat dari semua stakeholder baik Kementerian/Lembaga Pemerintahan Non Kementerian (LPNK), Pemda, BUMN, Swasta, serta dukungan partisipasi aktif seluruh Masyarakat merupakan wujud keberhasilan TMMD.
   Program TMMD ke-91 ini akan berlangsung selama 21 hari yang secara serentak dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia ini dimulai hari ini Rabu 9 Oktober 2013. Dengan  prioritas untuk Daerah miskin/tertinggal, Daerah terisolir/terpencil, perbatasan, pulau-pulau kecil terdepan, perkotaan yang belum tersentuh oleh pembangunan dan kumuh, serta daerah lain yang terkena bencana alam dan daerah rawan konflik.
   Berbagai sasaran fisik seperti pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana serta sasaran non fisik yang dibutuhkan Masyarakat, selanjutnya ditetapkan sebagai sasaran menjadi kegiatan melalui TMMD, dan tujuan mekanisme tersebut dilakasanakan agar program TMMD sebagai salah satu Operasi Bakti Sosial TNI-AD benar-benar dapat menjawab kebutuhan Masyarakat.
   Sedangkan di wilayah KODIM 0503/Jakarta Barat KOREM 052/Wijayakrama, sasaran TMMD ke-91 mengerjakan pengecoran jalan sepanjang 430 meter lebar 3,5 meter dengan ketebalan 18 cm di Kelurahan  Cengkareng Timur Kecamatan Cengkareng; pengecoran jalan sepanjang 192 meter lebar 1,4 meter dengan ketebalan 18 cm di Kelurahan Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng; perbaikan Masjid Nurul Ikhwan Kelurahan Angke Kecamatan Tambora dan pembuatan tempat wudhu di Kelurahan Duri Utara Kecamatan Tambora,  yang dikerjakan oleh prajurit TNI dan Pemerintah Daerah setempat dengan dibantu Masyarakat.

Friday, October 4, 2013

Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Kebakaran di Kelurahan Jelambar Baru

Agung Sovianto
TALENTANEWS.COM - JAKARTA
  Setelah di data korban kebakaran hebat yang melanda ratusan rumah semi permanen di RW.10, diperoleh data-data sebagai berikut: RT.09 sebanyak 69 Kepala Keluarga (KK), RT.10 = 29 KK, RT.11 = 5 KK, RT.12 = 80 KK. “Total yang 182 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 1.299 jiwa.
    Dari pantauan TalentaNews.com, korban kebakaran mengungsi di Gedung Serba Guna RW.010, Masjid Jami Al-Mu’minin, tenda-tenda antara lain dari PMI, Sudin Sosial, KODIM 0503/JB dan salah satu partai di dirikan sekitar lokasi kebakaran.
    Lurah Jelambar Baru, H.M Kaprawi mengatakan, semenjak insiden kebakaran kemarin, bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan. Bantuan logistik tersebut bentuknya beraneka ragam, mulai dari makanan, minuman, obat-obatan, selimut hingga pakaian.
    "Ada yang membantu makanan, selimut, pakaian sampai tenda buat dapur umum. Bantuan tenda dapur umum ada dua. Satu dari Sudin Sosial, satu lagi dari PMI," kata Kaprawi saat ditemui di Posko Penanggulangan Bencana, Depo Logistik Sekretariat RW.10, Kelurahan Jelambar Baru, Jumat (04/10/13).
    Ia menerangkan, bantuan kepada warga korban kebakaran ini terus berdatangan hingga kini. Misalnya dari PMI yang menyumbangkan 800 nasi boks dan 50 dus air mineral.
    Sementara Artha Graha Peduli memberikan bantuan berupa 60 dus mie instan, 10 kaleng susu, 47 dus minyak goreng, 2 karung selimut dan 50 dus air mineral.
   "Dari Kodim 0503/JB menyumbangkan pakaian wanita dan pria 600 potong, dan terpal 10 pcs. Kemudian ada juga bantuan selimut dari Dinas Sosial sebanyak 500 potong," bebernya.
  Wakil Camat Grogol Petamburan Mujianto juga menyerahkan peralatan seperti sekop, sapu lidi, tempat sampah dan perlengkapan lainnya.

Thursday, October 3, 2013

Kebakaran Melanda Pabrik Plastik dan Puluhan Rumah di Kelurahan Jelambar Baru

Agung Sovianto
TALENTANEWS.COM 
   Si jago merah kembali mengamuk hingga menghanguskan pabrik plastik PT Singa Berlian di Jl Jelambar Ilir no.1 Rt.15/10 Kelurahan Jelambar Baru Kecamatan Grogol Petamburan (Gropet), Jakarta Barat, Kamis (03/10/13). Selain membakar habis bangunan pabrik, si jago merah juga membakar puluhan rumah yang berada di belakang bangunan pabrik tersebut.
    Sutar (46), salah seorang karyawan pabrik menuturkan, kebakaran yang melanda pabrik tempatnya bekerja itu terjadi sekitar pukul 10.45. "Penyebabnya saya kurang tahu. Tapi, api berasal dari ruang produksi. Selain ember, pabrik ini juga memproduksi peralatan rumah tangga lainnya seperti tempat sampah dan lain-lain yang terbuat dari plastik," ujar Sutar.
    Para karyawan, kata Sutar, sempat berupaya memadamkan kobaran api. Namun, karena banyaknya barang yang mudah terbakar, membuat kobaran api terus membesar hingga membuat para karyawan sibuk menyelamatkan dirinya masing-masing.
   Kepala Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Barat, Jon Vendri mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 28 unit mobil pemadam kebakaran dan hingga menjelang malam masih melakukan pemadaman. "Sebagian anggota DPK  dikerahkan untuk memadamkan kobaran api di pabrik. Sedangkan yang lain kami kerahkan untuk memadamkan kobaran api di rumah-rumah warga," katanya.
   Kapolsek Metro Tanjung Duren, Kompol Firman Andreanto, menambahkan pihaknya tengah meminta keterangan dari pemilik pabrik, Acun (50th), perihal penyebab kebakaran pabrik yang sudah berdiri sejak 10 tahun itu. “Kami masih terus menyelidiki untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran,” jelasnya kepada wartawan.
   Lurah Jelambar Baru, H.M.Kaprawi menambahkan, hunian warga yang terbakar di RW 10, terdiri dari RT.09, 10, 11, 12 dan 15. "Soal jumlahnya saya belum. Karena sampai saat ini api masih belum berhasil dipadamkan. Namun, kemungkinan mencapai puluhan rumah dan kami juga sudah berkoordinasi dengan unit-unit terkait untuk menyiapkan lokasi penampungan dan dapur umum," tandas Kaprawi.