TALENTANEWS.COM - JAKARTA



Sementara itu, Raihan
(45) yang merupakan warga sekitar juga menuturkan hal yang sama. Bahwa tempat
kejadian rawan kecelakaan. Bahkan kata dia, pada tahun 2002 nyawanya hampir
melayang gara-gara jalan lagi macet tiba-tiba datang KA. "Di sini memang
angker, waktu itu saya pake mobil. Lagi macet kemudian pintu KA ketutup.
Tiba-tiba datang kereta. Saya sudah pasrah waktu itu," terangnya.
Namun begitu mobil paling
depan jalan, dia langsung tancap gas dan akhirnya selamat dari kecelakaan maut
di tempat itu. "Hanya sepersekian detik, mobil depan maju langsung saya
gas mobil. Pokoknya itu kereta api seperti ular anaconda yang besar,"
terangnya.
Disampaikan Raihan, selain
kecelakaan tabrakan, di tempat itu juga sering tiba-tiba ada orang yang jatuh
dari kereta dan langsung meninggal di tempat. "Pokoknya disini angker
sekali. Sudah banyak yang meninggal," kata dia.
Raihan menyarankan,
seharusnya di daerah itu dipisahkan antara jalan untuk kendaraan dan jalur KA.
Karena menurutnya sudah bukan hal aneh lagi kalau ada kecelakaan yang merenggut
nyawa di daerah itu. "Ini harusnnya Pemerintah buat jalan terpisah. Supaya
disini tidak banyak kecelakaan. Soalnya kereta sering lewat. Jalan juga sering
macet," tambahnya.
Pantauan Talentanews, hingga berita ini dimuat, saat ini evakuasi korban
masih dilakukan. Mobil ambulans hilir mudik membawa puluhan korban ke rumah
sakit. Masinis KA bernama Sudarman Prasetyo (25) yang menjadi korban tewas
kecelakaan itu masih belum bisa dievakuasi. Tubuhnya masih berada di dalam
ruangan masinis.